WAWASAN GLOBALISASI DALAM
PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Nilai
Tugas Mata Kuliah Perspektif Global
Oleh :
Lily
Yuni Setyawati
(1101045438)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF. DR HAMKA
2013
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji dan syukur penulis panjatkan
ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Wawasan
Globalisasi dalam Pendidikan“ ini dengan baik.
Penulis
merasa bahwa tersusunnya makalah ini karena bantuan beberapa pihak, maka
penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulis:
1. Kepada
Pak Hari Naredi yang telah banyak memberikan masukan demi terselesaikannya
makalah ini.
Namun
demikian, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alikum Warahmatullahi
wabarakatuh.
Jakarta, Oktober 2013
Penulis
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................................1
A. Latar
Belakang .........................................................................1
B. Rumusan
Masalah ....................................................................1
C. Tujuan
Penulisan.......................................................................1
BAB II
Wawasan Globalisasi dalam Pendidikan ........................................2
A. Globalisasi dan Pengaruhnya dalam Pendidikan........................2
B. Pentingnya Wawasan Global dalam Pendidikan.......................3
B. Pentingnya Wawasan Global dalam Pendidikan.......................3
C. Pendidikan yang Memiliki Wawasan Globalisasi.....................4
BAB III PENUTUP ........................................................................................7
A. Kesimpulan..................................................................................7
B. Saran...........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia
internasional sekarang diwarnai oleh globalisasi. Begitu juga dengan
pendidikan, semakin berkembangnya zaman yang diwarnai oleh globalisasi maka
pendidikan juga harus mampu menyeimbanginya dan mengembangkan mutu serta kualitas
dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dari terpaan globalisasi.
Dalam
menuju era globalisasi, Indonesia harus melakukan reformasi dalam proses
pendidikan, yaitu dengan tekanan menciptakan sistem pendidikan yang lebih
komprehensif dan fleksibel, sehingga para lulusan dapat berfungsi secara
efektif dalam kehidupan masyarakat global.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Pengertian globalisasi dan pengaruhnya
dalam pendidikan?
2.
Bagaimana pentingnya wawasan global
dalam pendidikan?
3.
Pengertian pendidikan yang memiliki
wawasan globalisasi?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan
penulisan dalam membuat makalah ini adalah :
1.
Untuk mengetahui pengertian globalisasi
dan pengaruhnya dalam pendidikan
2.
Untuk mengetahui bagaimana pentingnya
wawasan global dalam pendidikan
3.
Untuk mengetahui pengertian pendidikan
yang memiliki wawasan globalisasi
BAB II
Wawasan Globalisasi dalam
Pendidikan
A. Globalisasi
dan Pengaruhnya dalam Pendidikan
Globalisasi sering diterjemahkan “mendunia”. Suatu
entitas, betapapun, dimanapun, kapanpun, dengan cepat menyebar ke seluruh
pelosok dunia, baik berupa ide, gagasan, data, informasi, produksi,
pembangunan, pemberontakan, dan sebagainya, begitu disampaikan, saat itu pula
diketahui oleh semua orang di dunia.
Dampak positif globalisasi pendidikan :
a. Semakin mudahnya akses informasi
Dampak positif globalisasi pendidikan :
a. Semakin mudahnya akses informasi
b. Globalisasi
dalam pendidikan akan menciptakan manusia yang professional dan berstandar
Internasional dalam bidang pendidikan
c. Globalisasi
akan membawa dunia pendidikan Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain
d. Globalisasi
akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing
e. Adanya
perubahan struktur dan sistem pendidikan yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan karena perkembangan ilmu pengetahuan dalam
pendidikan akan sangat pesat
Dampak negatif
globalisasi pendidikan:
a. Dunia
pendidikan Indonesia bisa dikuasai oleh para pemilik modal
b. Dunia
pendidikan akan sangat tergantung pada teknologi, yang berdampak munculnya
“tradisi serba instant”
c. Globalisasi
akan melahirkan suatu golongan-golongan didalam dunia pendidikan.
d. Semakin
terkikisnya kebudayaan akibat masuknya budaya dari luar
e. Globalisasi
mengakibatkan melonggarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara
B. Pentingnya
Wawasan Global dalam Pendidikan
Cara
untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi ini adalah dengan cara meningkatkan kesadaran dan memperluas
wawasan. Cara untuk meningkatkan dan memperluas wawasan dapat dilakukan dengan berbagai
cara, dan cara yang paling efektif adalah melalui pendidikan.
Peningkatan kualitas pendidikan bagi suatu bangsa,
bagaimanapun mesti diprioritaskan. Sebab kualitas pendidikan sangat penting
artinya, karena hanya manusia yang berkualitas saja yang bisa bertahan hidup di
masa depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas
pendidikan tersebut adalah dengan pengelolaan pendidikan dengan wawasan global.
Meningkatkan dan memperluas wawasan
global merupakan unsur penting untuk memahami masalah global.
Melalui pendidikan maka seseorang harus mampu mengembangkan 4 hal berikut:
Melalui pendidikan maka seseorang harus mampu mengembangkan 4 hal berikut:
a. Kemampuan mengantisipasi (anticipate),
artinya pendidikan berusaha menyiapkan anak didik untuk dapat mengantisipasi
perkembangan IPTEK yang begitu cepat.
b. Mengerti dan mengatasi situasi (cope),
artinya dapat mengembangkan kemampuan dan sikap peserta didik untuk menangani
dan berhadapan dengan situasi baru.
c. Mengakomodasi (acomodate), artinya
dapat mengakomodasi perkembanagn IPTEK yang pesat dan segala perubahan yang
ditimbulkannya.
d. Mereoriantasi (reorient), artinya
persepsi dan wawasan tentang dunia perlu diorientasikan
kembali karena perkembangan IPTEK dan perubahan sosial yang
cepat sehingga memperoleh wawasan yang
semakin luas.
Dengan demikian pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan
ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan seperti
yang telah dituliskan sebelumnya, dengan wawasan perspektif global kita dapat menghindarkan diri
dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga pemikiran kita lebih
berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara lain yang telah maju dan berkembang.
Dapat membandingkannya dengan pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana
yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara lain
selama hal itu tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia.
Dengan demikian pentingnya (urgensi) wawasan perspektif global dalam pengelolaan pendidikan
ialah sebagai langkah upaya dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Hal ini dikarenakan seperti
yang telah dituliskan sebelumnya, dengan wawasan perspektif global kita dapat menghindarkan diri
dari cara berpikir sempit dan terkotak-kotak oleh batas subyektif sehingga pemikiran kita lebih
berkembang. Kita dapat melihat sistem pendidikan di negara lain yang telah maju dan berkembang.
Dapat membandingkannya dengan pendidikan di negara kita, mana yang dapat diterapkan dan mana
yang sekerdar untuk diketahui saja. Kita bisa mencontoh sistem pendidikan yang baik di negara lain
selama hal itu tidak bertentangan dengan jati diri bangsa Indonesia.
C. Pendidikan
yang Memiliki Wawasan Globalisasi
Pendidikan yang berwawasan global
dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Perspektif
Kurikuler
Berdasarkan persperktif kurikuler, pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terdidik kelas menengah dan professional dengan meningkatkan kemampuan individu dalam memahami masyarakatnya dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat dunia, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Mempelajari budaya, sosial, politik dan ekonomi bangsa lain dengan titik berat memahami adanya saling ketergantungan
2) Mempelajari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan setempat
3) Mengembangkan berbagai kemungkinan berbagai kemampuan dan keterampilan untuk bekerjasama guna mewujudkan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik.
Berdasarkan persperktif kurikuler, pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga terdidik kelas menengah dan professional dengan meningkatkan kemampuan individu dalam memahami masyarakatnya dalam kaitannya dengan kehidupan masyarakat dunia, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Mempelajari budaya, sosial, politik dan ekonomi bangsa lain dengan titik berat memahami adanya saling ketergantungan
2) Mempelajari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk dipergunakan sesuai dengan kebutuhan lingkungan setempat
3) Mengembangkan berbagai kemungkinan berbagai kemampuan dan keterampilan untuk bekerjasama guna mewujudkan kehidupan masyarakat dunia yang lebih baik.
Oleh karena itu, pendidikan berwawasan
global akan menekankan pada pembahasan materi yang meliputi:
1. Adanya
saling ketergantungan di antara masyarakat dunia
2. Adanya
perubahan yang akan terus berlangsung dari waktu ke waktu
3. Adanya
perbedaan kultur di antara masyarakat atau kelompok-kelompok dalam masyarakat
4. Adanya
kenyataan bahwa kehidupan dunia itu memiliki berbagai keterbatasan antara lain
dalam wujud ketersediaan barang-barang kebutuhan yang jarang. Untuk dapat
memenuhi kebutuhan yang jarang tersebut tidak mustahil dapat menimbulkan
konflik-konflik.
Berdasarkan perspektif kurikuler, pengembangan pendidikan berwawasan global memiliki implikasi ke arah perombakan kurikulum pendidikan. Mata pelajaran dan mata kuliah yang dikembangkan tidak lagi bersifat monopolitik melainkan lebih banyak yang bersifat integrative. Dalam arti, mata kuliah lebih ditekankan pada kajian yang bersifat multidisipliner, interdisipliner, dan transdisipliner.
b. Perspektif
Reformasi
Berdasarkan perspektif reformasi pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersediakan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi. Pendidikan harus mengkaitkan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-nilai yang selalu berubah di masyarakat global. Dengan demikian, sekolah harus memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat tersebut harus selalu dikaji dalam kaitannya dengan masyarakat dunia.
Implikasi dari pendidikan berwawasan global menurut perfektif reformasi tidak hanya bersifat perombakan kurikulum, tetapi juga merombak sistem, struktur dan proses pendidikan. Pendidikan dengan kebijakan dasar sebagai kebijakan sosial tidak lagi cocok bagi pendidikan berwawasan global. Pendidikan berwawasan global harus merupakan kombinasi antara kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, sistem dan struktur pendidikan harus bersifat terbuka, sebagaimana layaknya kegiatan yang memiliki fungsi ekonomis.
Selain itu, pendidikan berwawasan global bersifat sistematik organik, dengan ciri-ciri fleksibel-adaptif dan kreatif demokratis. Bersifat sistemik-organik artinya bahwa sekolah merupakan sekumpulan proses yang bersifat interaktif yang tidak bisa dilihat sebagai-hitam putih, tetapi setiap interaksi harus dilihat sebagai satu bagian dari keseluruhan interaksi yang ada.
Fleksibel-adaptif, artinya bahwa pendidikan lebih ditekankan sebagai suatu proses learning daripada teaching. Anak didik dirangsang untuk memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu yang harus dipelajari dan continues learning. Tetapi, anak didik tidak akan dipaksa untuk dipelajari. Sedangkan materi yang dipelajari bersifat integrated, materi satu dengan yang lain dikaitkan secara padu dan dalam open-sistem environment. Pada pendidikan tersebut karakteristik individu mendapat tempat yang layak.
Kreatif demokratis, berarti pendidikan senantiasa menekankan pada suatu sikap mental untuk senantiasa menghadirkan suatu yang baru dan orisinil. Secara paedagogis, kreativitas dan demokrasi merupakan dua sisi dari mata uang. Tanpa demokrasi tidak akan ada proses kreatif, sebaliknya tanpa proses kreatif demokrasi tidak akan memiliki makna.
Berdasarkan perspektif reformasi pendidikan berwawasan global merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersediakan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi. Pendidikan harus mengkaitkan proses pendidikan yang berlangsung di sekolah dengan nilai-nilai yang selalu berubah di masyarakat global. Dengan demikian, sekolah harus memiliki orientasi nilai, di mana masyarakat tersebut harus selalu dikaji dalam kaitannya dengan masyarakat dunia.
Implikasi dari pendidikan berwawasan global menurut perfektif reformasi tidak hanya bersifat perombakan kurikulum, tetapi juga merombak sistem, struktur dan proses pendidikan. Pendidikan dengan kebijakan dasar sebagai kebijakan sosial tidak lagi cocok bagi pendidikan berwawasan global. Pendidikan berwawasan global harus merupakan kombinasi antara kebijakan yang mendasarkan pada mekanisme pasar. Maka dari itu, sistem dan struktur pendidikan harus bersifat terbuka, sebagaimana layaknya kegiatan yang memiliki fungsi ekonomis.
Selain itu, pendidikan berwawasan global bersifat sistematik organik, dengan ciri-ciri fleksibel-adaptif dan kreatif demokratis. Bersifat sistemik-organik artinya bahwa sekolah merupakan sekumpulan proses yang bersifat interaktif yang tidak bisa dilihat sebagai-hitam putih, tetapi setiap interaksi harus dilihat sebagai satu bagian dari keseluruhan interaksi yang ada.
Fleksibel-adaptif, artinya bahwa pendidikan lebih ditekankan sebagai suatu proses learning daripada teaching. Anak didik dirangsang untuk memiliki motivasi untuk mempelajari sesuatu yang harus dipelajari dan continues learning. Tetapi, anak didik tidak akan dipaksa untuk dipelajari. Sedangkan materi yang dipelajari bersifat integrated, materi satu dengan yang lain dikaitkan secara padu dan dalam open-sistem environment. Pada pendidikan tersebut karakteristik individu mendapat tempat yang layak.
Kreatif demokratis, berarti pendidikan senantiasa menekankan pada suatu sikap mental untuk senantiasa menghadirkan suatu yang baru dan orisinil. Secara paedagogis, kreativitas dan demokrasi merupakan dua sisi dari mata uang. Tanpa demokrasi tidak akan ada proses kreatif, sebaliknya tanpa proses kreatif demokrasi tidak akan memiliki makna.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah membuat makalah ini adalah bahwa Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif dan negative terhadap pendidikan di Indonesia. Untuk mengatasi kenegatifan dampak globalisasi bagi dunia pendidikan, maka kualitas pendidikan harus ditingkatkan. Cara meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pengelolaan pendidikan dengan wawasan global. Pendidikan berwawasan global itu sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu Perspektif Kurikuler dan Perspektif Reformasi.
Kesimpulan yang dapat ditarik setelah membuat makalah ini adalah bahwa Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif dan negative terhadap pendidikan di Indonesia. Untuk mengatasi kenegatifan dampak globalisasi bagi dunia pendidikan, maka kualitas pendidikan harus ditingkatkan. Cara meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pengelolaan pendidikan dengan wawasan global. Pendidikan berwawasan global itu sendiri dibedakan menjadi 2, yaitu Perspektif Kurikuler dan Perspektif Reformasi.
B. Saran
Untuk memasuki era globalisasi
pendidikan harus bergeser ke arah pendidikan yang berwawasan global. Pendidikan
harus memiliki kebebasan dan bersifat demokratis, fleksibel, dan adaptif. Kita
sebagai mahasiswa, alangkah baiknya tidak hanya mementingkan nilai. Tetapi
mengutamakan pemahaman, penalaran, dan penerapan ilmu yang didapat.
Kita akan dapat memahami lebih baik keadaan diri
kita sendiri apabila kita dapat memahami hubungan terhadap masyarakat lain.
Serta perlu pemahaman isu-isu global lainnya. Maka dari itu, sebagai mahasiswa
harus mampu memahami isu-isu global yang ada dan mampu berfikir kritis untuk
menanggapinya.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar